Teori Budaya Politik dan Sosialisasi Politik: Pemahaman Mendalam dari Buku 'Teori-Teori Politik' oleh Muslim Mufti M.Si."



Budaya Politik

Bab kelima dalam buku "Teori-Teori Politik" karya Pak Muslim Mufti, M.Si., membawa pembaca pada pemahaman mendalam tentang Teori Budaya Politik dan Sosialisasi Politik. Dalam konteks ini, budaya politik diartikan sebagai suatu kompleksitas sikap, nilai, informasi, dan kecakapan yang membentuk orientasi individu atau kelompok terhadap proses dan sistem politik. Analisis tersebut diperkaya dengan perspektif Almond, yang mengkategorikan budaya politik dalam tiga pola utama: parokial, subjek, dan partisipan.

Pertama-tama, Almond menjelaskan bahwa budaya politik parokial ditandai oleh ikatan yang relatif lemah antara individu dan sistem politik. Individu dalam budaya parokial cenderung tidak terlalu tertarik atau terlibat secara mendalam dalam proses politik. Sementara itu, budaya politik subjek memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi, di mana individu merasa bahwa mereka adalah bagian integral dari warga suatu negara. Ini tercermin dalam tingginya tingkat partisipasi politik warga masyarakat yang mengidentifikasi diri sebagai subjek.

Kemudian, Almond menghadirkan budaya politik partisipan sebagai pola tertinggi dari ketiganya. Dalam budaya politik partisipan, tingkat partisipasi politik mencapai puncaknya, di mana individu aktif terlibat dalam berbagai aspek kehidupan politik. Analisis ini memberikan gambaran tentang spektrum partisipasi politik yang bervariasi dalam masyarakat, membantu pembaca memahami dinamika partisipasi politik dan hubungannya dengan budaya politik.

Sosialisasi Politik 

Pada sub-bab selanjutnya, buku ini membahas Teori Sosialisasi Politik, yang diperkenalkan oleh Michael Rush dan Phillip Althoff. Sosialisasi politik diartikan sebagai suatu proses yang memengaruhi individu untuk mengenali sistem politik dan membentuk persepsi serta reaksi terhadap gejala-gejala politik. Fungsi sosialisasi politik, menurut Rush dan Althoff, tidak hanya mencakup pelatihan individu tetapi juga pemeliharaan sistem politik itu sendiri.

Rush dan Althoff menggarisbawahi tiga cara utama sosialisasi politik. Pertama, melalui imitasi, di mana seorang individu meniru tingkah laku individu lain dalam menghadapi situasi politik. Kedua, melalui instruksi, yang sering muncul dalam lingkungan militer atau organisasi terstruktur lainnya yang mengandalkan komando dan kontrol. Ketiga, melalui motivasi, di mana individu belajar dari pengalaman dan interaksi mereka dengan lingkungan politik.

Selanjutnya, Rush dan Althoff mengidentifikasi enam agen sosialisasi politik yang memainkan peran kunci dalam membentuk pandangan politik seseorang. Agen-agen ini melibatkan keluarga, sekolah, peer group, media massa, pemerintah, dan partai politik. Masing-masing agen memiliki peran unik dalam membentuk sikap politik, nilai, dan orientasi individu.

Keluarga, sebagai agen pertama, sering menjadi lingkungan awal di mana individu pertama kali terpapar nilai-nilai politik. Sekolah, sebagai agen kedua, memberikan platform formal untuk pembelajaran politik dan interaksi dengan ideologi yang berbeda. Peer group, sebagai agen ketiga, memainkan peran penting dalam membentuk identitas politik individu melalui interaksi sosial sebaya.

Media massa, sebagai agen keempat, memiliki dampak besar dalam membentuk persepsi politik melalui penyampaian informasi dan opini. Pemerintah, sebagai agen kelima, dapat memengaruhi pandangan politik melalui kebijakan dan tindakan yang diambil. Partai politik, sebagai agen keenam, memberikan arah dan platform ideologis yang dapat membentuk kesetiaan dan dukungan politik.

Dengan demikian, bab ini dari "Teori-Teori Politik" memberikan gambaran yang luas dan mendalam tentang kompleksitas budaya politik dan proses sosialisasi politik dalam membentuk pandangan politik individu. Analisis ini tidak hanya memberikan pemahaman yang kokoh tentang teori-teori tersebut tetapi juga mengaitkannya dengan konteks masyarakat modern, membuat buku ini menjadi sumber rujukan yang berharga dalam studi politik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan dan Definisi Ilmu Politik: Merinci Evolusi dari Berbagai Bidang Studi

Teori Kekuasaan: Definisi, Hubungan, dan Pengelolaannya dalam Masyarakat Modern