Teori Kekuasaan: Definisi, Hubungan, dan Pengelolaannya dalam Masyarakat Modern

Pengertian Kekuasaan 

Menurut Robert M. Mac Iver, kekuasaan diartikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain dengan menggunakan segala alat dan cara yang tersedia. Charles F. Audrain menyumbangkan pandangannya bahwa kekuasaan melibatkan penggunaan sumber daya untuk memperoleh kepatuhan dari orang lain.

Seseorang atau kelompok dikatakan memiliki kekuasaan ketika mereka memiliki sumber daya kekuasaan. Sumber daya kekuasaan ini bisa berupa kedudukan, kekayaan, keahlian, atau kepercayaan. Menurut Charles F. Andrain, sumber daya kekuasaan melibatkan dimensi fisik, ekonomi, keahlian, normatif, dan personal, yang dapat digunakan untuk mempengaruhi orang atau kelompok lain.

Laswell dan Kaplan mengartikan kekuasaan sebagai kemampuan pelaku untuk memengaruhi tingkah laku pelaku lain agar sesuai dengan keinginan pelaku yang memiliki kekuasaan. Perspektif Max Weber mendefinisikan kekuasaan sebagai kemampuan dalam suatu hubungan sosial untuk melaksanakan kemauan sendiri.

Pengelolaan Kekuasaan

Dalam konteks pengelolaan kekuasaan, buku "Power: Radical View" menjelaskan tiga cara pelaksanaannya. Pertama, melalui otoritas eksekutif atau legislatif untuk membakukan aturan. Kedua, kekuasaan melalui kapasitas pemilik media untuk menentukan realitas sosial dan selera masyarakat. Ketiga, kekuasaan yang muncul melalui kemampuan pemilik finansial untuk mempengaruhi tata pemerintahan dan masyarakat.


Sumber Daya Kekuasaan


Charles F. Andrain mengklasifikasikan lima tipe sumber daya kekuasaan: fisik, ekonomi, normatif, personal, dan ahli. Miriam Budiardjo menambahkan dimensi sumber kekuasaan seperti kedudukan, status, kekayaan, kepercayaan, kekerabatan, kepandaian, dan keterampilan.

Kekuasaan dan Perkembangan Masyarakat

Teori yang mengaitkan kekuasaan dengan perkembangan masyarakat, seperti yang diutarakan oleh Koentjaraningrat, menekankan bahwa komponen terbentuknya kekuasaan berbeda dalam setiap perkembangan masyarakat. Secara umum, terdapat tiga sudut pandang: struktural yang menitikberatkan pada kedudukan dalam struktur masyarakat, sudut pandang lembaga atau organisasi yang fokus pada pengaruh dan peran kekuasaan dalam konteks lembaga, dan sudut pandang sumber daya kekuasaan.

Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel ini menggambarkan kerangka pemahaman yang komprehensif tentang teori kekuasaan, mencakup definisi, hubungan, dan pengelolaannya dalam masyarakat modern. Mulai dari pandangan Robert M. Mac Iver dan Charles F. Audrain yang menyoroti kemampuan mengendalikan tingkah laku orang lain sebagai inti dari kekuasaan, hingga perspektif Laswell, Kaplan, dan Max Weber yang mengartikan kekuasaan sebagai kemampuan memengaruhi tingkah laku pelaku lain,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Budaya Politik dan Sosialisasi Politik: Pemahaman Mendalam dari Buku 'Teori-Teori Politik' oleh Muslim Mufti M.Si."

Perkembangan dan Definisi Ilmu Politik: Merinci Evolusi dari Berbagai Bidang Studi